Jakarta - Ari Wibowo menabrak seorang kakek bernama Cahmadi saat mengendarai Ducati-nya pada 10 Juni lalu. Kakek berusia 80 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Perkara tersebut ternyata belum selesai.



LSM Polri Watch dan LBH ABH di Medan melihat ada kejanggalan pada kasus tersebut. Oleh karena itu, lembaga yang diwakilkan kepada kuasa hukum Denny Ardiansyah Lubis itu mengajukan gugatan praperadilan pada 18 Juni di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Setelah kasus ditangani polisi, status Ari sebagai tersangka diturunkan menjadi korban. Itu yang akan kami uji," ungkap Denny saat ditemui di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Kamis (25/7/2013).

Menurut Denny, jika Ari Wibowo menjadi tersangka, tidak cukup buat aktor tersebut hanya menyantuni keluarga Cahmadi saja. Denny juga meminta agar perkara itu dilanjutkan kembali.

"Perkara ini sudah SP3, kami minta supaya penyidikan itu dilanjutkan. BAP dibuka lagi, status Ari diperjelas sebagai tersangka atau korban," paparnya.
Ari awalnya memang telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun setelah olah TKP dan polisi menemukan bukti baru berupa rekaman CCTV, status Ari 'diturunkan' menjadi korban.




Read More..



Jakarta - Polda Sulsel menetapkan 3 tersangka terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan FPI di Jl La Galigo, Toko Anugerah yang menjual minuman keras. Polisi memiliki bukti berdasarkan rekaman CCTV di toko itu.


"Berdasarkan hasil penyelidikan dilakukan pemeriksaan, ditetapkan 3 tersangka dikenakan pasal 170 KUHP. Sampai saat ini penangan masih berjalan," jelas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Video kekerasan itu sempat diunggah di youtube. Kekerasan itu terjadi pada Jumat (11/6) lalu. "Yang terindentifikasi sementara ini Emir Faisal (45) swasta, Aswa (22) swasta, dan M Amirudin (28) swasta," jelas Ronny.

"Pelaku diamankan berdasarkan rekaman CCTV di toko tersebut," tambahnya lagi.
Polisi tidak menahan 3 tersangka tersebut. Polisi mendapat jaminan bahwa ketigasnya tidak akan melarikan diri dan mereka tidak akan mengulang perbuatan yang sama.

"Tidak akan menghilangkan barang bukti sehingga mereka tetap bisa diproses penyidikan hanya tidak ditahan. Karena yang utama kan penindakannya bukan penahanannya. Kita juga belum dapat data apakah toko tersebut punya izin menjual minuman keras," urainya.



Read More..


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Berdasarkan hasil rekaman CCTV, yang disita kepolisian terlihat ada tujuh pelaku yang diduga melakukan penembakan terhadap dua orang WN asing yang mengalami luka tembak di kawasan Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, Sabtu (13/7/2013) pukul 22.00 wib kemarin.
"Pelaku dari hasil penyelidikan dan terekam CCTV kurang lebih ada tujuh pelaku yang diduga pelaku penembakan," ucap Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imam, Minggu (14/7/2013) di Polsek Tanjung Duren.
Fadil mengatakan dari hasil penyelidikan, terlihat postur pelaku semuanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Motifnya sedang didalami, korban ini ke TKP bertamu bukan pemilik apartemen. Apartemen ini kan disewakan, jadi pemilik menyewakan ke siapa saja yang mau. Jadi ya seperti hotel saja," kata fadil.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, dua orang korban mengalami luka tembak di bagian lengan di kawasan Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, Sabtu (15/7/2013) pukul 22.00 wib.
Saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan adanya penembakan tersebut.
"Penembakannya terjadi kemarin malam, di Apartemen Mediterania lantai 15, Tanjung Duren, Jakbar," ujar Rikwanto.
Rikwanto mengatakan dua korban penembakan tersebut bernama Muhammad mengalami luka tembak di lengan kanan. Sementara Adelusi Oludare mengalami luka tembak di lengan dan kaki.
"Polisi sudah melakukan olah TKP. Saat ini tulang dan daging korban sudah dikirim ke RSCM," kata Rikwanto.

Read More..



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oman (23) harus menginap di kantor polisi karena kedapatan mencuri di sebuah rumah di Perumahan Permata Regensi, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (15/6/2013).


Kapolsek Kembangan, Kompol Heru Agus menjelaskan pria asal Bogor, Jawa Barat tersebut ditangkap setelah melihat CCTV yang dipasang pemilik rumah mewah yang disatroni Oman.
"Pelakunya adalah seorang pekerja pembuat mebel yang berada di samping rumah korban," kata Heru lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu.

Pemilik rumah Edi Linardi mengatakan kejadian bermula saat dirinya beserta keluarga meninggalkan rumah, Jumat (14/6/2013). Edi baru sadar bila ada seseorang masuk ketika handphone yang disimpan di ruang tamu sudah raib.
Kemudian, ia pun melihat CCTV yang dipasangnya dan terlihat ada seseorang yang masuk ke rumahnya saat ditinggalkannya. 
Untuk penyidikan lebih lanjut, Oman kini mendekam di Polsek Kembangan. Polisi menyita barang bukti handphone dari tangan pelaku yang tiada lain milik dari istri Edi.



Read More..


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya berharap pengurus stadion utama Gelora Bung Karno memasang CCTV di seputar loket penjualan tiket pertandingan. Hal ini untuk mengantisipasi aksi anarkis suporter yang membakar loket.
"Kami menyarankan setiap loket di GBK dilengkapi dengan CCTV agar apabila terjadi loket yang terbakar CCTV bisa dijadikan barang bukti," kata Karo Ops Polda Kombes Agung Budi M usai evaluasi SEA Games di Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Menganggapi rapat evaluasi SEA Games, Agung mengatakan ini adalah rangkain terakhir sebagai tahap evaluasi kinerja pihak-pihak terkait penyelenggaraan SEA Games. "Dan ternyata dari hasil rapat ini banyak yang harus dibenahi," ucap Agung.
Agung juga menghimbau penyelenggara SEA Games agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian sehingga pihaknya mengetahui pengamanan seperti apa yang akan diberlakukan.
"Kedepanya sebelum pelaksanaan ada baiknya pihak penyelenggara berkoordinasi dengan kepolisian, agar pihak kami juga tahu pengamanan seperti apa yang akan diberlakukan," ucap Agung.
Perihal dua suporter yang tewas karena berdesakan masuk ke GBK, Agung mengatakan saat ini masih dalam tahapan penyelidikan.

Read More..


Beijing - Ledakan keras terdengar dari terminal 3 bandara Beijing, Cina. Pelakunya adalah serang pria bernama Ji Zhongxing. Diberitakan AFP, Minggu (21/7/2013) Ji Zhongxing datang ke bandara menggunakan kursi roda. Kejadian ini berlangsung pada pukul 18.24 waktu setempat. Zhongxing dan seorang polisi pun terluka.

Menurut kepolisian setempat, bom itu dibuat oleh Zhongxing di rumah. Bahannya diambil dari mesiu kembang api.

Kantor berita Xinhua menyebut Zhongxing yang berasal dari Provinsi Shandong meledakan bom rakitan setelah dicegah petugas saat membagikan selebaran.

Ji Zhongxing diduga melakukan aksi nekat ini untuk memprotes perlakuan buruk oleh polisi Cina terhadap dirinya. Dia mengaku bagian tubuhnyalumpuh karena dipukuli polisi di Guangdong Dongguan.

Juru bicara bandara menolak berspekulasi mengenai motif nekat pelaku. Dia mengatakan polisi masih menyelidiki peristiwa ini.



Read More..


Medan, - Pelaku perampokan dua unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BCA di Medan, Sumatera Utara, diperkirakan lebih dari dua orang. Mereka menyekap satpam sebelum membongkar mesin ATM itu dengan mesin las.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol J. Calvijn Simanjuntak menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan itu. Sejumlah keterangan dan barang bukti tengah dirangkum untuk memastikan modus pelaku.

"Pelakunya ada yang mengenakan penutup wajah, ada juga yang tidak. Rekaman CCTV sedang dipelajari. Mereka sebelumnya menyergap beberapa satpam," kata Calvijn, Sabtu (20/7/2013) di lokasi kejadian, Swalayan Maju Bersama, Jl Tritura, Medan, Sumatera Utara.

Hasil penyelidikan sementara, lanjut Calvijn, ditemukan sejumlah barang bukti seperti tas, pisau cutter dan beberapa lainnya. Sejumlah sidik jari juga sudah diambil tim identifikasi.

Disebutkannya, pelaku menggunakan alat las untuk membuka bagian bawah ATM dan mengambil brankas berisi uang. Hanya saja Calvijn belum bersedia menyebutkan berapa jumlah uang yang digondol para pelaku dari kedua mesin ATM itu.

Di dalam upaya pengungkapan kasus ini, Polresta Medan dan Polsekta Patumbak sudah meminta keterangan sejumlah pihak. Rekaman CCTV juga dipelajari. Diketahui, pelaku ada yang membawa benda yang mirip senjata api, tapi belum bisa dipastikan apakah senjata api atau bukan.

"Ada empat atau lima orang yang kita amankan untuk diperiksa, belum tersangka. Termasuk yang digigit anjing pelacak tadi, masih akan diperiksa," katanya.


Sumber : http://news.detik.com/read/2013/07/20/113338/2308738/10/pelaku-sekap-satpam-sebelum-gasak-2-atm-bca-di-medan
Read More..



Setelah melakuan pembukaan port forwarding cctv anda, sekarang saat nya anda mengecek apakah settingan port forwarding anda sudah benar atau belum, dengan langkah sbb :
1.      Buka web browser anda dan buka http://canyouseeme.org
2.      Masukkan port yg sudah di buka ke dalam kotak dan klik check

3.      Lakukan berulang jika anda membuka port lebih dari 1.
4.      Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi anda.

Sumber : lensacctv.blogspot.com

Read More..