Perancangan sistem CCTV membutuhkan seorang perancang
untuk memadukan sejumlah peralatan penting. Secara individu, peralatan rumit,
namun bagaimana masing-masing berinteraksi satu sama lain sangat penting. Ditunjukkan dalam gambar di bawah ini sistem terdiri
dari 6 elemen yang perlu dipertimbangkan bila digunakan dalam perancangan
sistem CCTV meliputi :
- pengambilan gambar lingkungan
- lensa kamera
- media transmisi
- monitor
- manajemen sinyal video dan peralatan pengendali.
CCTV dimanfaatkan untuk meninjau ulang, peristiwa pada
area pengawasan yaitu area yang diamati beserta lingkunganya. Ini meliputi
pencahayaan, cuaca, keamanan dari peralatan CCTV dan detail yang diinginkan
dari gambar yang diperagakan oleh monitor.
Lensa merupakan komponen optikal dari sistem yang
menggambarkan gambar layar meliputi ukuran, bentuk dan focus.
Kamera
Faktor kunci lain dalam perancangan sistem CCTV adalah
kamera. Sekarang ini, aplikasi produk kamera CCD kamera lebih disukai. Oleh
karena itu di dalam pembahasan ini akan difokuskan pada teknologi CCD. CCD
kependekan dari Charge Couple Device sensor image yang menawarkan beberapa
keuntungan :
- Mudah dioperasikan
- Meningkatkan umur pemakaian
- Kecil, terbungkus ringkas
- Sensitivitas sempurna
- Sedikit lebih peka terhadap EMI (Electromagnetic Interference) dan RFI (Radio Frekuensi Interference).
- Biaya efektif.
Sensor image CCD sebenarnya adalah rangkaian terpadu
(IC). Satu permukaan rangkaian terpadu, yaitu permukaan sensor datar membentuk
susunan piranti (piksel) peka cahaya. Cahaya menumbuk susunan ini menyebabkan
electron mengalir sebanding dengan banyaknya cahaya yang membebaskan pixel
tertentu. Dalam kenyataannya, proses yang sebenarnya lebih rumit, beberapa
variasi tergantung pada teknologi CCD tertentu yang digunakan.Teknologi CCD
pada umumnya dalam aplikasi CCTV meliputi :
- MOS
- Interline transfer
- Frame transfer.
Kamera dengan teknologi MOS (Metal Oxide
Semiconductor)akhir-akhir ini sensitivitas dan resolusi aplikasi rendah. Fungsi
kamera ini sangat memuaskan dalam terang, menerangi. Bayangan-bayangan
menyebabkan permasalahan untuk kamera MOS, hilangnya detail gambar dalam area
yang lebih gelap. Teknologi MOS mempunyai resistansi pada panjang gelombang
infra merah, kamera mampu menghasilkan gambar tajam, keriting.
Kamera CCD interline transfer menggunakan pengembangan
MOS. Piksel gambar disusun dalam kolom dan baris, masing-masing dipisahkan oleh
ruang kecil. CCD menggunakan ruang ini untuk memindahkan muatan dari
penginderaan piksel sebenarnya ke area penyimpan. Tidak sebagaimana halnya
kamera MOS akhir yang rendah, kamera interline transfer CCD memiliki sensitivitas
inframerah yang dapat ditingkatkan dengan menambahkan filter. Karakteristik
dari kamera CCD interline transfer memungkinkan kamera tertentu diatur untuk
digunakan salah satu hari terang atau malam tapi kamera yang sama tidak bisa
digunakan keduanya.
Tidak seperti CCD interline transfer tidak mempunyai
ruang antar piksel pada sensor image. Oleh karena itu area permukaan sebenarnya
dari setiap piksel lebih besar menghasilkan area gambar keseluruhan yang lebih
besar. Muatan diciptakan sebagai akibat tumbukan cahaya piksel pada saat
dipindahkan ke area penyimpan dalam CCD frame lengkap. Frame transfer CCD
menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Pada cahaya rendah baik dan memiliki
sensitivitas IR yang lebih baik dari pada yang ditawarkan MOS atau CCD
interline transfer. Terjemahan warna, khususnya di hari terang adalah sempurna.