Iris (dibaca: ay-ris)
Iris adalah kemampuan lensa dalam menyesuaikan diri
terhadap perubahan cahaya di sekitarnya. Contoh paling bagus untuk menjelaskan iris adalah:
saat kita sedang berada dalam ruangan pada malam hari, lalu tiba-tiba lampu
ruangan mati. Maka, seketika itu ruangan akan menjadi gelap total, sehingga
mata tidak bisa melihat sama sekali. Tetapi lama kelamaan, mata kita akan
"menyesuaikan diri" dan mulailah terlihat benda-benda di sekitar kita
satu per satu (meja, kursi, dan lainnya) sampai mata kita membuka penuh iris-nya.
Demikian pula pada saat lampu kembali terang, mata kita akan silau dulu untuk
sesaat, sebelum nantinya menyesuaikan diri dengan kondisi terang. Inilah
yang disebut dengandaya akomodasi mata, yang dalam lensa disebut
sebagai Automatic Iris (auto iris lens).
Iris berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan F
Stop, yaitu parameter yang menyatakan daya tangkal
lensa terhadap cahaya yang masuk. Bahasa sederhananya:
makin besar F Stop suatu lensa, maka cahaya masuk yang ditahannya akan besar. F
Stop berkaitan juga dengan istilah aperture. Lensa biasanya
memiliki dua ukuran F Stop, yaitu:
- Aperture maksimum ( F stop minimum ) , yaitu pada saat lensa terbuka penuh.
- Aperture minimum ( F stop maksimum), yaitu kedudukan tepat sebelum lensa tertutup.
F stop berpengaruh pada hasil akhir gambar. F stop
yang rendah berarti lensa tersebut dapat meloloskan lebih banyak cahaya dalam
kondisi gelap, sehingga camera akan menghasilkan gambar yang baik pada malam
hari. F stop yang tinggi diperlukan untuk menangkal cahaya-cahaya kuat atau
pantulan, agar gambar tidak "putih" (whiting out) atau
silau. Semua lensa auto-iris dilengkapi dengan spot filter Neutral Density
untuk meningkatkan F stop maksimum. F stop juga berpengaruh langsung pada
kedalaman medan (depth of field).
Berdasarkan F Stop itulah, maka dikenal berbagai macam
jenis lensa, yaitu:
Lensa Fixed Iris, yaitu lensa
dengan nilai F Stop yang tetap, misalnya: F1.0, F1.2, F1.4 dan
semisalnya.
Lensa Manual Iris, yaitu lensa yang nilai F Stop-nya bisa diatur
secara manual (dengan tangan), misalnya dari F1.2 sampai dengan Close
(tertutup), atau dari F1.4 – Close. Close menyatakan kondisi F Stop yang paling
maksimum.
Lensa Auto Iris, yaitu lensa yang nilai F Stop-nya bisa
berubah-ubah secara otomatis sesuai dengan kondisi cahaya di sekitarnya,
misalnya: dari F1.2 sampai dengan F64 atau dari F1.4 sampai F64 dan sebagainya.
Perubahan ini dilakukan melalui circuit elektronik yang ada di dalam lensa.
Oleh sebab itu lensa ini memiliki kabel yang terhubung dengan camera.
Keterangan:
Harap dibedakan antara f (huruf kecil) dengan F (huruf besar). f biasanya menyatakan focusdalam satuan milimeter (mm), misalnya f=3.6mm, f=8mm dan seterusnya. Sedangkan F menyatakan F Stop dan ini tidak memiliki satuan, misalnya F=1.2, F=1.4 dan seterusnya.
Harap dibedakan antara f (huruf kecil) dengan F (huruf besar). f biasanya menyatakan focusdalam satuan milimeter (mm), misalnya f=3.6mm, f=8mm dan seterusnya. Sedangkan F menyatakan F Stop dan ini tidak memiliki satuan, misalnya F=1.2, F=1.4 dan seterusnya.
Perbedaan Fisik Lensa Auto Iris dengan Fixed Iris
Perbedaan lensa
auto iris dengan fixed iris adalah: pada lensa auto iris selalu
terdapat kabel yang nantinya dihubungkan dengan camera (seperti pada
gambar di samping), sedangkan pada lensa fixed iris tidak ada kabel. Berdasarkan
jenis circuit-nya, lensa auto iris terbagi lagi ke dalam dua jenis:
- DC (Direct Drive atau Galvanometric), yaitu jenis lensa iris yang di dalamnya terdiri dari dua kumparan (coil), yaitu Driving Coil dan Dumping Coil.
- Video (Video Drive), yaitu jenis lensa yang di dalamnya terdapat rangkaian elektronik untuk mengatur iris.
Perbedaannya : Pada DC Iris, camera-lah yang bekerja
lebih aktif untuk menyesuaikan cahaya yang datang melalui lensa. Lensa hanya
bisa menahan atau meloloskan level cahaya tertentu saja, tanpa mengatur.
Sementara pada Video Iris, semua pengaturan iris dilakukan di dalam
lensa. Camera hanya menerima “sinyal jadi” saja dari lensa untuk ditampilkan di
monitor. Oleh karena itulah, maka lensa jenis DC umumnya "lebih
murah" daripada Video Drive.
Keterangan
Istilah DC dalam lensa tidak sama dengan
istilah DC dalam satuan tegangan. DC pada lensa merupakan singkatan dari
Driving Coil/Dumping Coil/Direct Couple (=hubungan langsung), sedangkan DC pada
tegangan menyatakan Direct Current (=arus searah). Jadi 12V DC artinya tegangan
searah yang besarnya 12 Volt. Lensa DC Iris tidak memiliki besaran dan
satuan.
Pada bagian belakang camera standard terdapat saklar
untuk disesuaikan dengan lensa yang dipasang.
- Jika menggunakan lensa jenis Video Drive, maka saklar ada pada posisi VIDEO.
- Jika menggunakan lensa dari jenis Fixed Iris, maka saklar ada pada posisi ELC (Electronic Light Compensation).
- Jika menggunakan lensa dari jenis DC Iris, tempatkanlah saklar pada posisi DC.