Pengantar
Pada posting kali ini penulis akan menjelaskan sedikit
mengenai istilah pada CCTV dengan bahasa yang sesederhana mungkin agar mudah
dipahami. Secara garis besar pokok pembahasannya akan dibagi ke dalam 2 (dua)
bagian, yaitu:
1. Istilah Pada Lensa (Parameter Lensa)
2. Istilah Pada Camera (Parameter Camera)
Adapun latar belakang penulisan ini memiliki alasan
yang sederhana. Banyak konsumen yang masih belum paham benar dengan
istilah-istilah CCTV, apakah satu istilah ini adalah istilah lensa ataukah termasuk
istilah camera? Demikian pula pada saat troubleshooting di
lapangan, apakah lensanya yang bermasalah ataukah cameranya atau malah
kedua-duanya? Semoga uraian kali ini dapat bermanfaat dan membuka wawasan
pengetahuan kita bersama.
1. Istilah Pada Lensa
CCTV (Parameter Lensa)
Focal Length (Ind. jarak titik
fokus)
Jika dalam spesifikasi camera dinyatakan sekian milimeter (mm),
maka yang dimaksud adalah panjang fokus lensanya dengan simbol f (huruf
kecil). Jadi, satuan milimeter (mm) adalah satuan yang dimiliki lensa, bukan
camera. Nilai mm ini berhubungan langsung dengan lebar sudut pandang yang bisa
dicakup. Lensa dengan milimeter kecil akan memberikan sudut
pandang lebar, namun objek yang terlihat akan kecil
(seolah-olah jauh). Umpamanya, orang jadi terlihat pendek, mesin pabrik jadi
tampak jauh, mobil-mobil dan bangunan terlihat kecil dan sebagainya.
Sebaliknya, lensa ber-milimeter besar akan
memberikan gambar yang tampak dekat (jelas), tetapi cakupan
sudut kiri dan kanannya menjadi sempit. Akibatnya, objek akan
tampak lebih dekat, sehingga mesin pabrik dan orang jadi terlihat lebih besar.
Contoh: lensa dengan f=4mm akan memberikan sudut pandang yang lebih lebar
ketimbang lensa f=8mm. Jadi kaidahnya: semakin besar mm suatu
lensa, maka sudut pandangnya makin sempit, sehingga objek yang terlihat
seolah-olah makin dekat. Sudut pandang ini dalam CCTV disebut dengan
istilah Angle of View.
Kebanyakan camera CCTV memakai lensa berukuran f=3.8
atau f=4.0mm. Lensa ini sering disebut juga dengan istilahlensa standar atau normal. Selain
itu ada juga lensa f=6mm, f=8mm, f=12mm dan seterusnya hingga lensa Zoom
(80mm). Nilai f di bawah 3.8mm digolongkan sebagai lensa sudut
lebar (wide angle, dibaca: waid eng-gel, bukaneinjel!),
misalnya: f=2mm atau f=2.5mm. Istilah untuk lensa dengan mm kecil ini adalah
lensa fish eye (mata ikan). Lensa jenis ini memberi cakupan
sudut pandang yang sangat luas, bahkan hingga 180 derajat. Tetapi
objek yang diamati akan terlihat semakin kecil saja dan cembung pula.
Varifocal Lens
Varifocal merupakan kependekan dari variable
focal. Lensa varifocal artinya milimeter lensa tersebut bisa diatur
dalam batas minimum dan maksimumnya. Umpamanya varifocal 6mm – 12mm, maka itu
artinya lensa tersebut bisa menjelajah fokus mulai dari 6mm hingga 12mm.
Sebagaimana kaidah di atas, maka apabila objek terlihat kurang dekat (baca:
kurang jelas), maka lensa tersebut bisa diputar tangan ke arah lebih besar,
sehingga objek seolah-olah mendekat. Demikian pula sebaliknya, jika sudut
pandang kurang lebar, maka lensa diatur ke arah yang kecil. Aplikasi lensa
varifocal ini misalnya pada camera di atas pintu garasi yang mengarah ke pintu
pagar untuk mengamati tamu. Jika tamu terlihat “kurang dekat” (sosoknya tidak
jelas), maka lensa bisa diputar ke nilai mm yang lebih besar. Pengaturan ini
hanya dilakukan satu kali saja. Artinya setelah cocok dengan keinginan user,
selanjutnya lensa tidak diatur lagi, karena repot jika harus naik-turun ke
camera.
Zoom Lens
Oleh karena
batas jangkauannya masih termasuk kecil, maka lensa varifocal tidakdigolongkan
ke dalam zoom lens. Lensa zoom biasanya memiliki batas yang lebih besar lagi,
misalnya 6mm – 60mm dan tidak diputar dengan tangan, melainkan oleh motor
elektrik di bagian dalamnya. Lensa ini digerakkan melalui controller yang
bisa berbentuk keyboard atau lainnya. Oleh sebab itu lensa jenis ini
dinamakan pula motorized zoom. Jika pada spesifikasi dinyatakan 10x
Zoom, maka yang dimaksud adalah batas bawah dan batas atas. Jadi, lensa zoom
6mm – 60mm dikatakan memiliki Zoom 10x, demikina pula dengan lensa 8mm – 64mm
dikatakan 8x dan seterusnya. Secara umum, istilah zoom memngandung dua
pengertian, yaitu:
- Zoom Optical, yaitu zoom yang diperoleh dari gerakan lensa. Ini seperti halnya kita memutar sebuah teropong atau binokular untuk memperoleh objek yang jelas (dekat).
- Zoom Digital, yaitu perbesaran gambar yang dilakukan oleh sirkuit elektronik di dalam camera. Ini seperti halnya kita memperbesar sebuah perangko di atas mesin foto kopi.
Kombinasi kedua jenis zoom di atas menghasilkan
angka-angka zoom yang "fantastis", misalnya zoom sampai dengan 220x.
Padahal yang dimaksud adalah 22x Zoom Optical yang diperbesar 10x lagi secara
elektronik oleh Digital Zoom.
Fixed Lens
Fixed yang dimaksud di sini artinya memiliki ukuran
yang tetap (tidak bisa diubah, kecuali dengan mengganti). Fix lens
bisa memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu:
1. Fixed dalam arti ukuran mm-nya tetap (bukan lensa zoom atau
varifocal). Lensa ini disebut juga monofocal. Contohnya:
lensa 4mm, 6mm, 8mm dan seterusnya.
2. Fixed dalam arti nilai iris-nya tetap, bukan auto iris (pembahasannya akan menyusul).
Board Lens
2. Fixed dalam arti nilai iris-nya tetap, bukan auto iris (pembahasannya akan menyusul).
Board Lens
Salah satu
lensa fixed yang banyak dipakai pada camera ukuran kecil
(miniature) dan cameradome adalah board lens. Camera
yang memakai lensa ini dinamakan juga dengan board camera. Ini merupakan bagian
dalam dari dome camera dan miniature camera. Lensa ini termasuk ke dalam
lensa fixed (monofocal) dengan ukuran mulai dari 2.8mm hingga
12 mm.
Pinhole Lens
Ada lagi bentuk
lensa fixed yang ujungnya sebesar lubang jarum dan biasa
dipakai juga padaboard camera. Lensa ini dinamakan pinhole
lens dan memiliki ukuran mm yang umumnya sama dengan lensa fixed.